Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjelasan Lengkap Uji Validitas dan Reabilitas Menggunakan SPSS

Pada postingan kali ini kita akan membahas tentang Penjelasan Lengkap Uji Validitas dan Reabilitas Menggunakan SPSS. Yuk simak penjelasan berikut.




Uji Validitas Instrumen

Pengertian

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah, atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Uji validitas bertujuan untuk menilai apakah seperangkat alat ukur yang digunakan sudah tepat untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas instrument dilakukan dengan menghitung korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson.

Pengujian

Mengukur validitas dapat dilakukan dengan cara:

1. Menghitung korelasi antara skor indikator dengan total skor variabel yang disempurnakan.

2. Menghitung korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor variabel.


Langkah Analisis dengan SPSS

Analyze -> Correlate -> Bivariate (Isikan dalam kotak variables semua indikator konstruk dan skor total) -> Pilih Correlation Coefficients Pearson (Test of Significance tergantung hipotesis Two-tailed atau One-tailed-> OK.

Kriteria Pengujian

Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan r hitung (hasil kolom Correlated Item-Total Correlation) dengan hasil perhitungan r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dimana n adalah jumlah sampel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif, maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.

Cara 1

Dengan n = 49 , diperoleh df = 49 2 = 47 sehingga diperoleh r table sebesar 0.2816. Tabel r dapat dilihat pada postingan Tabel R & Penerapannya Dalam Uji Statistik

Cara 2

Butir pertanyaan/ indikator dinyatakan valid jika Nilai r hitung > r tabel atau Sig. < = α (0,05).  Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df)= n-2 = 49-2 = 47, dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan alpha = 0.05 sehingga nilai r tabel yaitu 0,2816. 

Dilihat dari output hasil signifkansi untuk semua indikator menunjukan hasil yang sigfinikan dimana nilai Sig. (0.000 < 0.05) dan nilai (r hitung > 0,2816) sehingga disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan adalah VALID.


Uji Reabilitas

Pengertian

Uji realibilitas adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono: 2014). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,6 (Nunnally dalam Ghozali, 2012).

Suatu kuesioner disebut reliabel/ handal jika jawaban-jawaban seseorang konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Contoh pertanyaan: 
Apakah gaji/upah yang diterima memuaskan? -> Jawaban: memuaskan.
Apakah yang krusial untuk diatasi? -> Jawaban: Kenaikan upah.

Ini menunjukkan ketidakkonsistenan pertanyaan dalam mengungkap sikap atau pendapat responden.

Langkah Analisis dengan SPSS

Klik Analyze -> Scale -> Reliability Analysis

Masukkan pertanyaan/indikator masing-masing variabel (satu uji reliabilitas utk satu variabel)

Pilih pada box model Alpha 
-> Klik Statistics dan Descriptive for (pilih item, scale, scale if item
deleted & Inter-item pilih correlations-> Continue dan OK.

Kriteria Pengujian

Suatu konstruk /variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70.

Berdasarkan output uji reabilitas diperoleh bahwa variabel penelitian memiliki tingkat realibilitas yang baik dengan nilai Cronbach’s Alpha > 0,70, sehingga dapat disimpulkan reabilitas yang baik.


Demikian para pembaca sekalian, semoga penjelasan singkat tentang Penjelasan Lengkap Uji Validitas dan Reabilitas Menggunakan SPSS ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Posting Komentar untuk "Penjelasan Lengkap Uji Validitas dan Reabilitas Menggunakan SPSS"